
Sama seperti bawang merah dan bumbu rempah lain, cabai sudah jadi bumbu dapur yang wajib ada. Oleh karena itu, banyak orang akan menyimpan cabai dalam jumlah banyak sebagai stok. Namun pastikan cabai disimpan dengan baik karena bumbu dapur satu ini mudah sekali busuk.
Untuk mencegah pembusukan, tak jarang sebagian orang melakukan pengawetan cabai. Salah satu metode yang paling sering dipakai adalah pengeringan. Jadi cabai akan dikeringkan agar bebas air, lalu bisa awet disimpan berbulan-bulan tanpa kulkas.
Sayangnya, tidak sedikit yang kurang suka menggunakan cabai kering. Karena tentu berbeda dengan cabai segar, cabai kering ini cenderung kurang lezat saat dimasak. Selain itu, rasa pedasnya juga berkurang.
Padahal selain dikeringkan, ada cara lain yang nggak kalah efektif dalam mengawetkan cabai. Seorang bernama fii lombok sang petualang pernah membeberkannya. Dia mengaku mengawetkan cabai agar tetap segar tanpa bahan kimia.

Cita Rasa Pedasnya Tak Pudar.
"Cara mengawetkan cabai tanpa bahan kimia atau formalin cukup menggunakan garam cabai bisa bertahan berbulan-bulan," terang fii lombok sang petualang, dikutip BrilioFood.
Sebelum diawetkan dengan garam, cabai segar perlu dibersihkan terlebih dahulu. Cuci cabai dan buang bagian tangkainya. Lalu rebus cabai cukup sampai airnya mendidih. Tak perlu terlalu lama karena nanti tekstur cabai bisa lembek dan mudah busuk.

Jika sudah, tiriskan cabai. Supaya airnya benar-benar hilang dan menguap, sebaiknya tiriskan cabai di wadah lebar. Dengan begitu, airnya cepat menguap dan cabai bisa kering.

Cabai yang sudah dingin dan kering dari air ini bisa langsung dimasukkan ke dalam botol. Jika jumlahnya banyak, kamu bisa menggunakan botol berukuran besar. Masukkan cabai sampai botolnya penuh.

Selanjutnya, masukkan garam ke dalam botol. Untuk satu botol minum ukuran besar, gunakan setengah bungkus garam dapur. Lalu tutup botol dan kocok-kocok agar garamnya merata ke seluruh bagian cabai.

Dengan begitu, cabai yang disimpan bisa awet di suhu ruang berbulan-bulan. Fii lombok sang petualang mengaku cara ini sering dilakukan ketika dia sedang bepergian di hutan selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Cabai yang disimpan dengan garam bisa tetap segar dalam waktu yang lama. Namun dengan catatan, garam yang meleleh dan berubah jadi air harus dibuang agar cabai yang berada di bagian paling bawah tidak busuk.
Penggunaan garam ini memang sering digunakan untuk mengawetkan makanan. Dilansir dari spada.uns.ac.id, garam dapur bisa memperlambat pertumbuhan dan aktivitas bakteri pada bahan pangan, termasuk cabai. Selain itu, garam juga bisa mengurangi kadar air pada bahan pangan sampai titik tertentu, sehingga bahan tersebut bisa lebih tahan lama walau tidak disimpan dalam kulkas.